10th Indian Delegation to Dubai, Gitex & Expand North Star – World’s Largest Startup Investor Connect
Tech

Saham CUAN Menguat Usai Akuisisi Guna Darma Integra dan Proyek Listrik Rp10 Triliun

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) kembali menjadi sorotan di bursa saham Indonesia setelah mengumumkan langkah strategis melalui anak usahanya, PT Volta Daya Energi Indonesia (VDEI), yang resmi mengakuisisi 90% saham PT Guna Darma Integra (GDI). Langkah ini membuka jalan bagi Petrindo untuk menggarap proyek pembangkit listrik senilai Rp10 triliun di kawasan industri smelter nikel Halmahera Timur, Maluku Utara.

Akuisisi Strategis untuk Ekspansi Energi

Penandatanganan Share Purchase Agreement (SPA) dilakukan pada 10 Oktober 2025, menandai langkah penting dalam ekspansi bisnis CUAN di sektor energi baru dan terbarukan. Presiden Direktur Petrindo Jaya Kreasi, Michael, menyatakan bahwa akuisisi ini sejalan dengan visi perusahaan untuk memperkuat ekosistem baterai kendaraan listrik nasional sekaligus meningkatkan nilai tambah industri energi Indonesia.

“Akuisisi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang kami untuk menciptakan nilai berkelanjutan melalui pengembangan energi bersih dan mineral,” ujar Michael dalam siaran persnya di Jakarta.

Proyek Listrik 680 MW di Halmahera Timur

Setelah akuisisi, PT Guna Darma Integra akan memimpin pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 680 megawatt (MW) di Feni Haltim (FHT) Industrial Park, kawasan industri terintegrasi di Halmahera Timur. Nilai proyek ini diperkirakan mencapai US$600 juta atau setara Rp10 triliun, dengan target penyelesaian pembangunan dalam waktu 28 bulan.

FHT Industrial Park sendiri merupakan bagian dari strategi hilirisasi mineral pemerintah Indonesia, yang bertujuan menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat industri baterai kendaraan listrik di dalam negeri.

Diversifikasi Bisnis Saham CUAN

Langkah ini menegaskan komitmen saham CUAN dalam melakukan diversifikasi bisnis dari sektor pertambangan tradisional — seperti batu bara dan logam mulia — ke sektor energi bersih dan berkelanjutan.

Corporate Secretary CUAN, Robertus Maylando Siahaya, menjelaskan bahwa pendirian anak usaha VDEI pada Juli 2025 merupakan strategi untuk memperkuat posisi perusahaan di sektor energi. “Dengan masuknya kami ke bisnis pembangkit listrik, CUAN menargetkan sinergi antara sektor energi dan mineral agar tercipta rantai pasok yang efisien,” jelas Robertus.

Dampak Positif Terhadap Prospek Saham

Pasar saham merespons positif kabar akuisisi dan proyek listrik ini. Saham CUAN terpantau mengalami kenaikan signifikan dalam perdagangan pekan ini, seiring meningkatnya kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang perusahaan.

Analis pasar menilai langkah Petrindo dapat memperluas basis pendapatan dan memperkuat fundamental keuangan perusahaan. Dengan diversifikasi ke sektor energi hijau, CUAN dinilai mampu menjaga pertumbuhan meski harga komoditas global berfluktuasi.

Mendukung Visi Energi Bersih Nasional

Proyek listrik senilai Rp10 triliun ini juga mendukung target transisi energi Indonesia menuju bauran energi baru dan terbarukan sebesar 23% pada 2025. Selain memasok energi bagi kawasan industri nikel, proyek ini juga akan membantu mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil.

Langkah Petrindo dianggap sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mempercepat hilirisasi nikel sebagai bahan utama baterai kendaraan listrik, memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok global industri EV (Electric Vehicle).

Sinergi Energi dan Pertambangan

Dengan proyek ini, CUAN akan memiliki posisi strategis di dua sektor utama — pertambangan dan energi — yang keduanya saling mendukung. Pembangkit listrik di Halmahera Timur akan menyediakan energi untuk smelter nikel yang dikelola anak perusahaan lain di bawah grup Petrindo, menciptakan integrasi vertikal yang efisien dan bernilai tinggi.

Analis menyebut bahwa strategi ini menunjukkan model bisnis berkelanjutan yang mampu bertahan di tengah dinamika global dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Kesimpulan

Langkah akuisisi PT Guna Darma Integra dan pengembangan proyek listrik Rp10 triliun menandai babak baru ekspansi saham CUAN dalam sektor energi nasional. Strategi ini memperkuat posisi Petrindo Jaya Kreasi sebagai pemain penting di industri pertambangan dan energi bersih Indonesia, sekaligus memberikan peluang pertumbuhan jangka panjang bagi para pemegang saham.

Untuk berita bisnis dan startup terbaru, kunjungi Startup News.

by Siliconluxembourg

Would-be entrepreneurs have an extra helping hand from Luxembourg’s Chamber of Commerce, which has published a new practical guide. ‘Developing your business: actions to take and mistakes to avoid’, was written to respond to  the needs and answer the common questions of entrepreneurs.  “Testimonials, practical tools, expert insights and presentations from key players in our ecosystem have been brought together to create a comprehensive toolkit that you can consult at any stage of your journey,” the introduction… Source link

by WIRED

B&H Photo is one of our favorite places to shop for camera gear. If you’re ever in New York, head to the store to check out the giant overhead conveyor belt system that brings your purchase from the upper floors to the registers downstairs (yes, seriously, here’s a video). Fortunately B&H Photo’s website is here for the rest of us with some good deals on photo gear we love. Save on the Latest Gear at B&H Photo B&H Photo has plenty of great deals, including Nikon’s brand-new Z6III full-frame… Source link

by Gizmodo

Long before Edgar Wright’s The Running Man hits theaters this week, the director of Shaun of the Dead and Hot Fuzz had been thinking about making it. He read the original 1982 novel by Stephen King (under his pseudonym Richard Bachman) as a boy and excitedly went to theaters in 1987 to see the film version, starring Arnold Schwarzenegger. Wright enjoyed the adaptation but was a little let down by just how different it was from the novel. Years later, after he’d become a successful… Source link