Langkah Strategis Emiten Prajogo Pangestu
Jakarta — Bursa saham kembali ramai setelah emiten Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), resmi mengakuisisi 90% saham PT Guna Dharma Integra (GDI) melalui anak usahanya, PT Volta Daya Energi Indonesia (VDEI). Langkah strategis ini langsung menjadi sorotan investor karena berpotensi menciptakan saham cuan jangka panjang di sektor energi dan tambang.
Akuisisi ini diselesaikan pada 10 Oktober 2025, dan menjadikan Petrindo pemegang saham mayoritas di GDI. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), GDI akan mengembangkan proyek pembangkit listrik berkapasitas 680 megawatt (MW) di kawasan industri Feni Haltim Industrial Park, Halmahera Timur, Maluku Utara.
Proyek Raksasa Bersama Danantara
Langkah Petrindo tak berhenti di situ. Perusahaan ini juga akan terlibat dalam proyek besar pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik di wilayah yang sama, dikenal sebagai Proyek Dragon. Proyek ini sempat mandek sejak 2022 karena kendala pendanaan, namun kini kembali hidup setelah adanya kerja sama dengan Danantara dan dukungan modal besar dari berbagai pihak.
Dengan masuknya Petrindo (CUAN) dalam proyek strategis tersebut, para analis menilai potensi cuan saham ini sangat tinggi. Pasalnya, sektor energi terbarukan dan ekosistem baterai sedang menjadi fokus utama pemerintah dalam mendorong transisi energi nasional.
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga ikut mendukung proyek ini dengan setoran modal sebesar USD159,6 juta atau sekitar Rp2,6 triliun melalui anak usahanya, PT Feni Haltim (FHT). Investasi jumbo ini memperkuat sinergi antara BUMN, swasta, dan investor global seperti Hong Kong CBL Ltd (HKCBL).
Saham CUAN Jadi Magnet Investor
Tak butuh waktu lama, kabar akuisisi ini langsung membuat saham CUAN menarik perhatian pelaku pasar. Investor melihat peluang besar dari ekspansi bisnis Petrindo yang kini semakin terdiversifikasi — dari batu bara hingga energi bersih.
Beberapa analis menilai, strategi akuisisi ini tidak hanya akan meningkatkan nilai aset perusahaan, tetapi juga memperkuat posisi CUAN di rantai pasok industri energi terintegrasi. Jika proyek berjalan sesuai target, saham cuan ini berpotensi mencatatkan pertumbuhan pendapatan signifikan mulai 2026.
Robertus Maylando Siahaya, Sekretaris Perusahaan Petrindo, menyebut bahwa akuisisi ini sejalan dengan visi jangka panjang perusahaan. “Langkah ini akan memberikan nilai tambah dari sisi aset dan memperluas potensi bisnis kami, terutama dalam pengembangan energi dan pemanfaatan sumber daya batu bara,” ujarnya.
Potensi Saham CUAN di Tengah Tren Green Energy
Transformasi menuju energi hijau menjadi momentum besar bagi Prajogo Pangestu, salah satu konglomerat terkemuka Indonesia. Melalui CUAN, ia kini menempatkan perusahaannya di jalur strategis menuju ekosistem energi masa depan.
Keterlibatan Petrindo dalam proyek baterai kendaraan listrik dan pembangkit listrik 680 MW menunjukkan bahwa perusahaan ini tidak hanya berfokus pada komoditas tradisional, tetapi juga siap menghadapi era green investment. Bagi investor yang mencari saham cuan dengan prospek jangka panjang, CUAN kini menjadi salah satu kandidat paling menjanjikan di sektor energi terintegrasi.
Selain itu, kabar rencana stock split saham CUAN yang sedang dibahas di kalangan pasar juga menambah optimisme. Jika terealisasi, langkah ini akan meningkatkan likuiditas saham dan memperluas basis investor ritel yang ingin ikut menikmati potensi cuan saham dari emiten Prajogo.
Sinergi Besar Menuju Masa Depan Energi Nasional
Kolaborasi antara Petrindo (CUAN), GDI, Danantara, dan Antam menandai sinergi besar antara sektor swasta dan BUMN dalam mendorong proyek-proyek strategis nasional. Proyek Dragon dan pengembangan Feni Haltim Industrial Park akan menjadi salah satu tonggak penting dalam industri energi terbarukan Indonesia.
Dengan posisi strategisnya, saham CUAN berpotensi terus naik seiring realisasi proyek-proyek ini. Para investor kini menanti laporan keuangan kuartal IV-2025 untuk melihat seberapa besar dampak akuisisi terhadap kinerja perusahaan.
Kesimpulan
Langkah berani Prajogo Pangestu melalui PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mengakuisisi GDI menunjukkan visi jangka panjang menuju diversifikasi energi dan industrialisasi hijau. Dengan proyek jumbo di Halmahera dan kolaborasi bersama Danantara serta Antam, CUAN berpeluang menjadi saham cuan pilihan investor di 2025.
Bagi para pemburu cuan saham, perkembangan ini menjadi sinyal kuat bahwa sektor energi terbarukan Indonesia memasuki fase ekspansi baru — dan CUAN berada di garis depan.
Ingin update terbaru seputar dunia saham, startup, dan investasi?
Kunjungi StartupNews.fyi untuk berita bisnis dan peluang cuan terkini setiap hari!








