Harga saham BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia Tbk) pada perdagangan Senin, 20 Oktober 2025, bergerak menghijau, seiring dengan laporan kinerja keuangan yang solid dan optimisme investor terhadap sektor perbankan nasional.
Kinerja Keuangan yang Kuat
Hingga akhir Desember 2024, total aset BRI mencapai Rp1.992,98 triliun, tumbuh 1,42% year-on-year (YoY). Pertumbuhan ini didukung oleh penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas, terutama pada sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).
Direktur Utama BRI, Sunarso, menyatakan bahwa strategi fokus pada pemberdayaan UMKM terbukti memberikan kontribusi signifikan terhadap keberlanjutan bisnis bank.
“BRI berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp60,64 triliun pada akhir 2024. Ini menunjukkan ketahanan dan kemampuan BRI dalam menciptakan nilai bagi pemegang saham serta masyarakat luas,” ujar Sunarso.
Penyaluran Kredit Tumbuh Positif
Penyaluran kredit BRI mencapai Rp1.354,64 triliun, tumbuh 6,97% YoY. Dari total kredit tersebut, 81,97% atau Rp1.110,37 triliun disalurkan ke sektor UMKM — menjadikan BRI sebagai bank dengan porsi pembiayaan UMKM terbesar di Indonesia.
“Kami tidak hanya memberi kredit pada perusahaan besar, tapi menyalurkan pinjaman secara merata kepada jutaan pelaku UMKM di seluruh Indonesia,” tambah Sunarso.
Kualitas Kredit Semakin Baik
Peningkatan kinerja penyaluran kredit juga diikuti dengan perbaikan kualitas kredit. Non-Performing Loan (NPL) BRI turun dari 2,95% pada akhir 2023 menjadi 2,78% pada akhir 2024.
Sementara itu, NPL Coverage Ratio meningkat menjadi 215,01%, menunjukkan kesiapan BRI dalam mengantisipasi potensi risiko kredit bermasalah.
Sentimen Investor Positif
Kinerja yang solid ini memicu sentimen positif di pasar saham, membuat harga saham BBRI mengalami penguatan. Investor menilai strategi BRI yang fokus pada UMKM dan digitalisasi layanan mampu menjaga pertumbuhan berkelanjutan di tengah kondisi ekonomi global yang fluktuatif.
Para analis juga mencatat bahwa BRI menjadi salah satu saham perbankan dengan fundamental paling kuat di Bursa Efek Indonesia (BEI), didukung oleh portofolio kredit yang sehat dan basis nasabah yang luas.
Outlook Ke Depan
Dengan fundamental yang kuat dan strategi ekspansi digital yang agresif, BRI diperkirakan akan terus mencatat pertumbuhan stabil. Fokus utama bank tetap pada digitalisasi layanan mikro, perluasan akses keuangan inklusif, dan peningkatan profitabilitas.
Kinerja saham BBRI yang “menghijau” menandakan kepercayaan tinggi investor terhadap prospek jangka panjang perbankan nasional, khususnya terhadap strategi BRI dalam memperkuat ekonomi rakyat melalui UMKM.
Untuk berita terbaru seputar saham, investasi, dan ekonomi digital, kunjungi Startup News.








