Harga Perak Hari Ini Sentuh Rekor Tertinggi
Harga perak hari ini terus menjadi sorotan setelah melonjak lebih dari 70 persen sejak awal tahun 2025, melampaui kenaikan emas yang hanya sekitar 50 persen. Berdasarkan data terbaru dari LSEG, pada awal perdagangan global, harga perak sempat mencapai rekor baru di US$51,38 per ounce, sementara harga emas berada di kisaran US$4.060 per ounce.
Kenaikan tajam ini menjadikan harga perak hari ini sebagai salah satu topik utama di pasar komoditas global. Namun, meski performanya mengesankan, para analis memperingatkan bahwa reli perak kali ini tidak sepenuhnya stabil dan berpotensi menghadapi risiko koreksi tajam.
Faktor yang Mendorong Kenaikan Harga Perak
Menurut laporan Business Insider, kenaikan harga emas dan perak dipicu oleh ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed). Investor global mulai beralih ke aset aman seperti logam mulia untuk melindungi nilai investasi mereka di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik dunia.
Selain itu, meningkatnya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China, setelah Presiden Donald Trump memberlakukan tarif tambahan hingga 100 persen terhadap impor dari China, turut memperkuat permintaan terhadap perak dan emas sebagai aset lindung nilai.
Namun, di balik reli yang spektakuler, analis dari Goldman Sachs menilai bahwa harga perak hari ini cenderung lebih fluktuatif dibandingkan emas. Dalam laporan riset terbarunya, mereka menyebutkan bahwa meski ada peluang kenaikan jangka menengah, risiko penurunan dalam jangka pendek jauh lebih besar.
Goldman Sachs: Reli Perak Belum Didukung Faktor Fundamental
Goldman Sachs menegaskan bahwa salah satu alasan mengapa harga perak hari ini bisa lebih rentan terhadap penurunan adalah karena tidak ada dukungan dari bank sentral sebagaimana emas.
“Perak tidak memiliki profil institusional dan ekonomi seperti emas. Logam ini tidak diakui dalam kerangka cadangan IMF dan tidak digunakan sebagai aset utama di portofolio bank sentral,” tulis analis Goldman Sachs.
Sebaliknya, emas mendapatkan dukungan kuat dari pembelian besar-besaran oleh bank sentral global, yang menjadi salah satu alasan mengapa harganya lebih stabil.
Sementara itu, permintaan perak sebagian besar bergantung pada industri manufaktur dan teknologi, khususnya sektor panel surya dan elektronik, yang sangat sensitif terhadap kondisi ekonomi global. Jika pertumbuhan ekonomi melambat, permintaan industri terhadap perak bisa menurun drastis — memicu penurunan harga dalam waktu singkat.
Perbandingan Emas dan Perak di Pasar Global
Secara historis, pergerakan harga emas dan harga perak hari ini biasanya sejalan. Namun, dalam dua tahun terakhir, korelasi keduanya mulai melemah.
Emas dianggap lebih unggul karena beberapa faktor:
- 10 kali lebih langka daripada perak
- 80 kali lebih bernilai per ounce
- 2 kali lebih padat secara fisik
Dengan karakteristik ini, emas lebih cocok sebagai aset cadangan jangka panjang, sedangkan perak cenderung menjadi instrumen spekulatif bagi investor yang ingin memanfaatkan volatilitas harga.
Prospek Harga Perak Hari Ini di Akhir 2025
Analis memperkirakan harga perak hari ini masih memiliki potensi untuk bertahan di level tinggi hingga akhir 2025, terutama jika The Fed benar-benar memangkas suku bunga pada kuartal pertama 2026. Namun, ketidakpastian ekonomi global, konflik perdagangan, dan perubahan kebijakan fiskal di negara-negara besar tetap menjadi faktor risiko utama.
Goldman Sachs menegaskan, reli perak kali ini harus diwaspadai. “Dalam jangka pendek, volatilitas perak lebih tinggi dari emas, dan potensi koreksi bisa muncul kapan saja jika sentimen pasar berubah,” tulis laporan tersebut.
Bagi investor, penting untuk memonitor harga perak hari ini secara rutin dan menyeimbangkan portofolio dengan aset lain yang lebih stabil, seperti emas atau obligasi pemerintah.
Kesimpulan
Kenaikan harga perak hari ini yang melampaui emas menandai perubahan besar di pasar logam mulia global. Meski momentum kenaikan masih kuat, risiko volatilitas tetap tinggi.
Investor disarankan untuk berhati-hati dalam mengambil posisi, memantau kebijakan The Fed, dan memperhatikan tren industri yang memengaruhi permintaan perak.
Bagi pasar global, reli ini menunjukkan betapa sensitifnya komoditas terhadap kebijakan geopolitik dan moneter — terutama di era penuh ketidakpastian ekonomi seperti sekarang.
Dapatkan Update Ekonomi dan Investasi Terbaru
Untuk berita terkini seputar ekonomi global, investasi, dan startup, kunjungi StartupNews.fyi dan temukan analisis mendalam tentang tren bisnis masa depan.








